Tampilkan postingan dengan label Tips!!!. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips!!!. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Juni 2014

Tips Menulis From Kak Benny

Tadi, aku liat di Twitter, Kak Benny berkicau. Tentang apa coba? Tentang tips menulis. Ini dia tips-nya:

  1. Apapun genre yang ditulis, harus diketahui bahwa masyarakat Indonesia penggemar drama.
  2. Bahkan, buku motivasi laris yang non fiksi pun isinya dominan drama.
  3. Apalagi jika menulis fiksi. Walaupun yang ditulis cerita misteri, fantasi, petualangan, tanpa drama akan terasa kering.
  4. Karena itu, sebelum menulis, pikirkan dulu dramanya. Barulah kita pikirkan cara membungkusnya.
  5. Drama adalah konflik sehari-sehari yang menyentuh emosi, terutama kejadian yang menyedihkan.
  6. Banyak buku yang gagal di pasar karena lupa menggarap drama dengan baik. Contoh buku bergenre fantasi.
  7. Buku fantasi, apalagi scifi, lebih banyak mengulik aksesorisnya ketimbang plot dengan unsur drama yang kuat. Padahal Harpot itu kuat karena dramanya. 
  8. Bahkan, menulis buku horor jangan cuma memikirkan cara menakut-nakuti pembaca, tapi bagaimana drama di dalamnya.
  9. Cobalah untuk kembali membaca buku-buku dengan drama yang kuat sebagai referensi sebelum menulis. 
  10. Teliti bagian yang membuat pembaca emosi, kesal, sedih, ingin memaki. Hingga benar-benar menjadi bagian dari drama itu.
  11. Agar tak menulis drama yang mainsteram, perbanyak referensi. Drama tak melulu tentang pesakitan. 
  12. Tapi jangan takut menulis drama yang kesannya klise, asal kuasai teknik menulis dangan baik. Atur diksi, ritme kalimat, dan kejutan.
  13. Diksi yang puitik akan membuat ritme drama menjadi lambat. Kalimat pendek akan membuat ritme drama breakselerasi cepat. Kombinasikan.
  14. Meskipun menulis genre humor/pop tak ada salahnya belajar menulis dengan diksi putis untuk menguatkan drama. 
  15. Dan drama yang disusun akan berhasil jika kita kuat dalam membangun karakter. 
Terima kasih telah menyimak :D

Kamis, 15 Mei 2014

Malas Belajar? No Way!

Malas Belajar? No Way!

Girls, bagaimana kalau suatu saat kita menghadapi rasa malas belajar? Meskipun kita sudah mencoba melawan rasa malas itu, tetapi rasa itu tidak bisa dihilangkan. Bahkan kalau lagi malas, kita sering lebih senang mengambil buku kosong untuk dicoret-coret atau digambar, atau mengambil majalah untuk dibaca, dibandingkan dengan membaca buku pelajaran atau mengerjakan soal-soal latihan. Bagaimana caranya supaya kita bisa menghentikan kebiasaan tersebut?

Rasa malas memang bisa menyerang siapa saja dan datang kapan saja. Akan tetapi, jika kita bisa melawan rasa malas itu, tentulah kita sungguh luar biasa. Sebab, niat yang baik akan menumbuhkan kesadaran dan keinginan untuk menghilangkan rasa malas itu. Sekarang, supaya berhasil, kita mesti menambahnya dengan tekad bulat.

Cobalah tentukan waktu belajar yang tetap setiap harinya di rumah. Misalnya, antara pukul 7 - 8 malam. Waktu belajar selama 1 jam di rumah sebetulnya sudah cukup. Yang penting, kita harus konsisten untuk terus belajar setiap hari. Belajarlah di ruangan yang nyaman, jauh dari keramaian, dan cukup penerangan lampunya.

Jangan lupa, teguhkan hati untuk menepati jadwal yang sudah dibuat. Dan yang penting, bila kita berhasil menepati jadwal setiap harinya, tak ada salahnya kita bisa memberi hadiah kepada diri sendiri. Contohnya, boleh makan kue kesukaan dengan sepuasnya.
Selamat belajar dan menguasai ilmu sebanyak-banyaknya!

From Majalah Girls

Mengurangi Rasa Cemas Saat akan Ujian

Mengurangi Rasa Cemas Saat Akan Ujian

Girls, sebentar lagi kita akan menghadapi UAS. Beberapa dari kita mungkin mengalami kecemasan dan ketegangan menghadapinya. Biasanya hal itu disebabkan oleh perasaan takut gagal. Bila kita terlalu cemas, hal itu akan mengganggu konsentrasi belajar dan mengganggu saat akan mengerjakan soal ujian.
Nah, untuk mengurangi rasa cemas saat ujian, kita bisa melakukan beberapa hal berikut:


Relaksasi
Yuk, tenangkan pikiran dengan membayangkan sesuatu yang nyaman. Bayangkanlah diri kita berada di tempat yang indah dan kita sukai. Fokuskan perhatian pada satu hal yang indah tadi dan lakukanlah berulang kali dalam posisi berbaring atau duduk dengan mata terpejam. Lakukan hingga kita merasa lebih nyaman dan pikiran segar.


Temukan penyebab kecemasan
Apa sih yang menjadi penyebab kecemasan kita? Misalnya kita takut tidak bisa mengerjakan soal IPA dengan baik. Cobalah diskusikan hal tersebut dengan teman yang lebih menguasai, dengan guru, atau orangtua kita tentang cara menjawab soal-soal IPA yang belum kita pahami.


Istirahat yang cukup
Usahakanlah tidur dengan pikiran yang tenang. Sebelum tidur, berdoa dulu memohon pertolongan pada Tuhan untuk dimudahkan dalam segala urusan. 


Jaga kesehatan 
Tetap sehat saat ujian adalah hal yang sangat penting karena saat berpikir, kita menghabiskan energi yang banyak. Oleh karena itu, kita harus makan makanan yang bergizi, mengonsumsi vitamin dan suplemen agar badan tetap prima.


Persiapan belajar yang baik
Yang paling membuat kita tenang dan tidak cemas saat akan ujian adalah bila kita telah belajar dengan baik. Ada banyak cara dan gaya belajar . Kita harus mengenali gaya belajar yang cocok dan efektif untuk dilakukan. Sst, posisi duduk  juga menentukan kenyamanan dalam belajar, lho!  Kita juga bisa belajar kelompok bila dirasa perlu.

Selasa, 22 April 2014

Tips menulis KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya)

Haloooo! Kali ini, aku mau memposting tips menulis di KKPK! Tips ini diberi tahu oleh Kak Benny Rhamdani. Semoga membantu teman-teman, yaaa :D
   Hampir empat tahun saya menangani seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK). Dari tahun ke tahun jumlah naskah yang masuk per bulan makin meningkat. Sayangnya, jumlah buku yang terbit masih terbatas. Mau tidak mau banyak naskah yang harus ditolak.



   Agar naskah yang dikirim bisa lolos, tentu saja ada tipsnya. Beberapa di antaranya saya sampaikan:

   1. Penuhi syarat yang sudah ditentukan. Lihat syarat-syarat yang tercantum pada setiap halaman akhir buku KKPK. Jangan berusaha menawarnya. Penuhi saja syarat tersebut. Terutama batas jumlah halaman minimal dan maksimal dan usia penulis.

   2. Ikuti terus judul-judul KKPK yang sudah terbit. Jangan mengikuti tema cerita yang sudah banyak ditulis, atau membuat judul yang terlalu mirip.

   3. Karya yang dikirim harus orisinal/asli karya sendiri. Jangan pernah berpikir editor tidak mengetahui. Meskipun lolos dari editor, jika naskah contekan itu terbit, pembaca yang mengetahui bisa menyampaikan ke redaksi. Orangtua yang menandatangani Surat Perjanjian Penerbitan harus ikut bertanggungjawab. Salah satu bentuk tanggung jawab adalah membayar semua biaya redaksi dan cetak. Selain itu, redaksi kemungkinan besar tidak akan menerima karyanya lagi.

   4. Sertakan sinopsis. Ingat bukan sinopsios seperti yang di belakang buku KKPK, tetapi ringkasan cerita yang kamu buat. Kurang lebih panjangnya satu halaman.

   5. Jangan pernah menulis kata-kata yang kasar, penggambaran adegan kekerasan, bullying, penghinaan, serta hal-hal yang tidak menunjukkan sopan santun, terutama kepada orangtua dan guru.

   6. Biarkan orangtua ikut membaca naskah sebelum dikirim. Sertakan kata pengantar dari orangtua.

   7. Jilid rapi agar tidak tercecer. Ingat, beri tanda halaman setiap lembar kertasnya.

   8. Pastikan biodata yang diberikan lengkap. Sertakan no. HP orangtua juga dan telepon sekolah.Beberapa kali redaksi kesulitan menghubungi penulis.

   9. Sabar menunggu keputusan redaksi. Jangan terlalu sering menelepon. Jika sudah satu bulan, boleh menelepon ke redaksi setiap Juma'at untuk menanyakan naskah yang dikirim.

   10. Terus berdoa ya. Kalau ditolak, tetap menulis.

Rabu, 22 Januari 2014

Tips menghadapi UN

aku punya sedikit tips untuk menghadapi UN. 
C

E

K

I

D

O

T

1. Persiapan Awal yang Matang

Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.


2. Tetap Tenang dan percaya diri

Yakinkan pada diri kamu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Karena percaya diri merupakan poin penting dari salah satu kesiapan dalam ujian nasional. Tanpa adanya kepercayaan diri terkadang otak kita bisa blank hilang konsentrasi. Caranya bisa dengan duduk yang tenang, santai, rileks.


3. Baca, Cermati lalu Pahami baru mengerjakan soal

Tips Menghadapi Ujian Nasional yang ini sangat penting, Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.


4. Hati-hari dalam mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK)

Dalam mengisi Lembar Jawab Komputer (LJK) sebaiknya hati-hati, jangan sampai basah, terlipat dan selalu menjaga LJK dari minyak, jika hal ini terjadi yang ditakutkan adalah tidak mesin scanner tidak dapat mendeteksi jawaban anda. Tentunya hal ini sangat fatal.


5. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.

Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.


6. Awali dan Akhiri dengan berdoa

Sebelum kita mulai mengerjakan dan sesudah mengerjakan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberikan hasil yang baik. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Tuhan senantiasa akan melihat kesungguhan usaha kita. Tuhan pun akan melihat kesungguhan hambaNya untuk melakukan suatu usaha jika hambaNya mengiringi usahanya tersebut dengan berdoa.

Join This Site