Sabtu, 05 Juli 2014

La Tahzan for Hijabers [Asma Nadia]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmzGyupR8cAG4PZwap9QXCJqhaZDFzoPDqxHrL-MjQFmqKNh7OP3w5ziJlxiKTQqOJI5-6yZthKatyCsZZa54THNSD2ZNswH_2fSsHNZP4lMt_wCcauOG2MaeHtCo5mRAPWxSNpK4sTbw/s320/BFsSjLHCIAA145U.jpg

Sinopsis:

"Ibu menarik jilbab saya hingga terlepas."
"Bapak marah dan membuang kerudung saya ke tempat sampah."
"Pernah setelah tak tersisa satu jilbab pun, saya terpaksa menutupi bagian kepala dengan sprei."
"Setelah masuk Islam, saya tergerak mengenakan jilbab. Meski harus sembunyi-sembunyi."
"Saya diusir, dianggap bagian aliran sesat hanya karena berhijab rapat."

Ada apa dengan jilbab sehingga tak semua muslimah mudah mengenakannya?
Padahal ia hanya sepotong kain, terbilang ringan, hanya kebetulan menutupi bagian kepala dan disertai komitmen menutup aurat.
Kenapa masih ada yang mempermasalahkan, sementara tak ada yang protes jika seseorang mengenakan dasi, topi, scarf, atau kacamata hitam?
Apakah kerugian membiarkan seseorang mengenakan busana muslimah?

Berliku dan panjang perjuangan banyak muslimah saat hidayah mengetuk dan hasrat untuk taat tak terbendung. Mulai dari keluarga, pihak sekolah, kantor, bahkan masyarakat sekitar. Tantangan lain menanti saat muslimah mendapat kesempatan keluar negeri dan menjadi pemandangan asing di negara mayoritas non muslim.
Lalu adakah kata menyerah untuk buktikan cinta kepada-Nya?

La Tahzan for Hijabers, sebuah buku yang layak menjadi kado bagi muslimah mana saja, 
baik sudah berjilbab, terselip keinginan dan niat, atau pun justru sedang dalam keraguan untuk membuka kerudung, karena banyaknya gempuran iman.
Semoga indah hidayah-Nya dapat kita dekap hingga menutup mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Join This Site